Penulis: admin

  • Indahnya Pantai Nihiwatu


    Provinsi Nusa Tenggara Timur

    Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebuah provinsi yang terletak di sebelah tenggara Indonesia yang berbatasan dengan Laut Flores di sebelah Utara, Samudra Hindia di sebelah Selatan, Timor Leste di sebelah timur dan Provinsi Nusa Tenggara Barat di sebelah Barat. Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi kepulauan yang terdiri atas 1.192 pulau yang sebagian besar pulau tersebut tidak berpenghuni. Lima pulau besar di NTT dikenal dengan nama ‘Flobamorata’ yang terdiri atas Pulau Flores, Sumba, Timor, Alor dan Lembata.

    Provinsi yang sebelumnya memiliki nama ‘Provinsi Sunda Kecil’ ini resmi menjadi provinsi pada tahun 1958 berdasarkan UU Nomor 64 tahun 1958. Dalam peraturan tersebut, NTT dipecah menjadi tiga provinsi yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Bali. Pada awal diresmikannya NTT menjadi provinsi, wilayah administratif NTT terdiri atas 12 daerah Kabupaten/Kota. Jumlah ini terus bertambah hingga pada tahun 2019 wilayah administratif NTT terbagi atas 21 Kabupaten dan 1 Kota. Satu-satunya kota di NTT yaitu Kota Kupang, ibukota provinsi NTT yang berada bagian barat Pulau Timor.

    Provinsi dengan satwa endemik Komodo ini memiliki luas wilayah darat seluas 47.931,54 km2. Berdasarkan data BPS tahun 2020, jumlah populasi di Provinsi NTT mencapai 5.325.566 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 111 jiwa per km2. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, penduduk dengan jenis kelamin perempuan lebih tinggi daripada laki-laki terutama dengan rasio jenis kelamin di Provinsi NTT tahun 2020 sebesar 98,19 persen.

    Nihiwatu pantai terindah di NTT

    Sumba Barat – Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak kabupaten yang menyimpan keindahan alam luar biasa, salah satunya Sumba Barat. Kabupaten ini memiliki sebuah pantai yang terkenal yakni Pantai Nihiwatu.

    Pantai Nihiwatu menjadi peringkat ke-17 dari 100 kategori pantai terbaik di dunia dan satu-satunya pantai di Indonesia yang menjadi pantai terbaik di Asia versi CNN

     

    Daya Tarik Pantai Nihiwatu

    Air laut di Pantai Nihiwatu sangat bersih dan jernih dengan pasir putih yang halus dan cerah. Lokasinya yang jauh dari keramaian membuat pantai ini kurang terjangkau dan terjaga keasliannya.

    Pantai ini termasuk privat beach yang dikelola oleh Resort Nihiwatu yang merupakan sebuah resort bertaraf internasional sehingga hanya tamu resort yang diperbolehkan mengakses pantai ini dengan tarif yang cukup tinggi per malamnya.

    Meskipun demikian, pantai ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk menikmati matahari terbenam. Ada juga kuda liar Sumba yang semakin menambah daya tarik pantai ini. Ada juga kuda jinak yang bisa ditunggangi oleh pengunjung untuk berkeliling area pantai.

    Ombak di pantai ini sangat kuat dan cepat, sehingga dikenal dengan sebutan Left God Waves. Ini menjadikannya tantangan besar bagi para peselancar yang menginginkan pengalaman selancar yang menantang. Selain selancar, pantai ini menawarkan berbagai aktivitas lain, seperti snorkeling, memancing, berlayar di Teluk Pantai Konda Maloba, naik kuda, birdwatching, dan bersepeda.

    Pantai Nihiwatu benar-benar eksklusif dan privat, keindahannya hanya dapat dinikmati oleh tamu Resort Nihiwatu. Untuk menikmati panorama pantai yang dihuni oleh kuda liar ini, diperlukan usaha ekstra.

     

    Lokasi Pantai Nihiwatu

    Pantai Nihiwatu terletak di Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT.

     

    Jam Operasional Pantai Nihiwatu

    Pengunjung yang menginap di Resort Nihiwatu dapat mengunjungi Pantai Nihiwatu kapan saja karena pantai ini selalu buka kapan saja untuk pengunjung Resor ini.

     

    Harga Tiket Pantai Nihiwatu

    Untuk masuk ke Pantai Nihiwatu, pengunjung perlu menyiapkan uang sebesar Rp 15.000 untuk weekday maupun weekend. Namun perlu diingatkan kembali bahwa pantai ini hanya dapat dimasuki oleh pengunjung yang telah memesan kamar di Resort Nihiwatu yang memiliki harga fantastis dari belasan hingga ratusan juta.

     

    Rute Menuju Pantai Nihiwatu

    Untuk mengunjungi Pantai Nihiwatu, Anda harus terbang ke Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, NTT. Bandara ini merupakan pintu gerbang menuju wilayah Sumba Barat, tempat Pantai Nihiwatu berada.

    Setelah tiba di Bandara Umbu Mehang Kunda, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan darat menuju Pantai Nihiwatu, yang diperkirakan memakan waktu sekitar kurang lebih 2 jam. Pastikan Anda menyewa mobil atau menggunakan layanan transportasi yang tersedia untuk mencapai pantai tersebut.

    Setibanya di Sumba Barat, Anda harus mengikuti petunjuk arah menuju Pantai Nihiwatu. Pantai ini berada sekitar 30 km dari Kota Waikabubak. Meskipun lokasinya terpencil dan memerlukan perjalanan yang cukup panjang.

    Pantai Nihiwatu dikelola oleh Resort Nihiwatu, sebuah resort internasional. Untuk menikmati keindahan Pantai Nihiwatu, Anda harus memesan kamar di Resort Nihiwatu terlebih dahulu, karena hanya tamu resort yang diperbolehkan mengakses pantai ini, dengan adanya penjagaan ketat.

     

    Pesona Keindahan Pantai Nihiwatu, Disebut Pantai Terbaik di Asia

    1. Pantai Nihiwatu berada di arah 30 KM dari Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

     

    1. Wisata alam ini berada di peringkat ke 17 dalam urutan 100 pantai terbaik di dunia

     

    1. Wisata alam ini menjadi satu-satunya pantai di Indonesia yang terpilih menjadi pantai terbaik di Asia

     

    1. Destinasi wisata ini terlihat begitu sempurna walaupun memerlukan waktu tempuh yang cukup panjang untuk mencapainya

     

    1. Namun semuanya akan terbayarkan dengan perairannya yang jernih, pasirnya yang bersih, dan pemandangan sunset yang terlihat sangat memukau

     

    1. Pantai ini menjadi salah satu tujuan para peselancar kelas dunia untuk mencoba keganasan ombak pantai

     

    1. Mereka memberikan julukan kepada pantai ini dengan sebutan “God’s Left”

     

    1. Lokasinya mempunyai kondisi yang sepi dan nyaman sehingga sangat cocok bagi yang ingin menyendiri dan menikmati keindahan pantai

     

    1. Hal tersebut karena letaknya yang jauh dari keramaian kota dan belum terjamah modernisasi yang ada di Indonesia

     

    1. Tempat ini sekarang dikelola oleh sebuah resort internasional yang bernama Resort Nihiwatu

     

    Keindahan Pantai Nihiwatu

    Pantai Nihiwatu, yang terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu destinasi pantai terindah di dunia. Berikut adalah beberapa keindahan dan keunikan Pantai Nihiwatu yang menjadikannya surga tersembunyi:

     

    1. Pasir Putih yang Lembut

    Pantai Nihiwatu, terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, menampilkan hamparan pasir putih yang lembut dan bersih yang meluas sepanjang pantai.

    Pasirnya yang halus dan bersih memberikan pengalaman berjalan yang menyenangkan bagi setiap pengunjung, sementara kelembutan teksturnya menambah daya tarik alami pantai ini. Dengan setiap langkah di atas pasir, pengunjung dapat merasakan kenyamanan yang luar biasa, yang hanya dapat ditemukan di Pantai Nihiwatu.

    Kombinasi antara keindahan alam yang memukau dan pasir putih yang lembut ini menciptakan suasana yang menenangkan dan memikat bagi para pelancong yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.

    2. Air Laut yang Jernih dan Biru

    Air laut di Pantai Nihiwatu begitu luar biasa dengan kejernihan yang memukau, menampilkan gradasi warna biru yang sangat memesona. Ketika kamu memandang ke dalamnya, kamu akan melihat keindahan bawah laut yang tak tertandingi.

    Kejernihan air ini tidak hanya memperindah pemandangan, tetapi juga menciptakan pengalaman snorkeling dan diving yang tak terlupakan.

    Melihat terumbu karang yang indah dan berbagai jenis biota laut yang hidup di bawah permukaan air yang bening seperti kaca adalah momen yang akan terus terkenang dalam ingatan kamu. Tidak heran jika Pantai Nihiwatu menjadi surga bagi para penggemar olahraga air dan pecinta keindahan alam bawah laut.

    3. Ombak yang Menantang

    Pantai Nihiwatu telah mendapatkan reputasi sebagai destinasi surfing yang luar biasa di tingkat global. Kondisi ombaknya yang besar, kuat, dan konsisten tidak hanya menarik perhatian para peselancar profesional dari berbagai belahan dunia, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi pecinta olahraga air, terutama surfing.

    Pengalaman surfing di Pantai Nihiwatu bukan hanya tentang tantangan dan keseruan di atas ombak yang menantang, tetapi juga tentang merasakan keindahan alam yang memukau sambil berada di tengah-tengah samudra yang luas dan mempesona.

    Dengan suasana yang mendukung dan fasilitas yang memadai, Pantai Nihiwatu sungguh menjadi surga bagi mereka yang ingin menggabungkan kesenangan surfing dengan pemandangan alam yang memanjakan mata.

    4. Pemandangan Matahari Terbenam yang Spektakuler

    Pemandangan matahari terbenam di Pantai Nihiwatu adalah salah satu yang paling menakjubkan di seluruh Indonesia. Saat senja tiba, langit di sekitar pantai ini mulai berubah warna dari biru cerah menjadi gradasi warna jingga, merah, dan ungu yang memukau.

    Kombinasi warna-warna alami ini menciptakan pemandangan yang tak terlupakan, menampilkan siluet pohon-pohon kokoh dan perahu-perahu nelayan yang berlabuh di pantai.

    Suasana yang dihasilkan sangat romantis dan menenangkan, mengundang para pengunjung untuk menikmati momen keindahan alam yang maha karya ini dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.

    5. Keanekaragaman Hayati

    Pantai Nihiwatu dan wilayah sekitarnya mempesona dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Terumbu karang yang masih terjaga dengan baik, dikelilingi oleh berbagai jenis ikan tropis yang berwarna-warni, menjadikan destinasi ini sangat menarik bagi para pecinta snorkeling dan diving.

    Melihat keindahan bawah laut yang kaya akan kehidupan laut, mulai dari ikan-ikan kecil yang bergerombol hingga terumbu karang yang megah, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang menjelajahi keindahan alam bawah laut di Pantai Nihiwatu.

    6. Flora dan Fauna yang Khas

    Selain memikat dengan keindahan bawah lautnya yang mempesona, Pantai Nihiwatu juga menawarkan keanekaragaman flora dan fauna yang mengagumkan di sekitarnya. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis burung endemik dan tumbuhan langka yang menjadi ciri khas daerah ini.

    Keberagaman hayati yang terjaga dengan baik menambah daya tarik pantai ini sebagai destinasi wisata alam yang menakjubkan. Dari melihat burung-burung berwarna-warni hingga menjelajahi hutan kecil yang dipenuhi dengan tanaman eksotis.

    Pengalaman menyeluruh di Pantai Nihiwatu tidak hanya memuaskan penggemar snorkeling dan diving, tetapi juga para pecinta alam yang ingin mengeksplorasi kekayaan alam Pulau Sumba secara menyeluruh.

    7. Lingkungan yang Masih Alami dan Asri

    Pantai Nihiwatu menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam yang memukau; ia membawa pengunjung pada petualangan mendalam ke dalam keasrian alam yang masih sangat alami.

    Di tengah hamparan pasir putih yang lembut, pantai ini menjaga kebersihannya dengan sangat baik, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati ketenangan yang jarang ditemukan di tempat-tempat wisata lainnya.

    Suasana damai yang ditawarkan oleh Pantai Nihiwatu memancarkan ketentraman, memungkinkan pengunjung untuk terhubung kembali dengan alam dan mengalami momen-momen yang berharga dalam keheningan yang hanya dapat ditemukan di surga ini.

    8. Batu Karang dan Formasi Geologi yang Menakjubkan

    Pantai Nihiwatu di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya dikenal dengan pasir putihnya yang lembut dan air lautnya yang jernih, tetapi juga dengan keindahan batu karang dan formasi geologinya yang unik.

    Batu-batu karang yang tersebar di sepanjang pantai ini memberikan sentuhan eksotis yang memikat hati para pengunjung. Dari batu karang yang menghias bibir pantai hingga formasi geologi yang memikat, setiap sudut Pantai Nihiwatu menawarkan panorama alam yang memukau.

    Kombinasi antara warna-warna batu karang yang beragam dan air laut yang biru menghasilkan pemandangan Pantai Nihiwatu yang tak terlupakan, menambah daya tarik pantai ini sebagai surga bagi para pecinta alam dan fotografi.

    9. Resort Mewah dengan Pemandangan Laut

    Keindahan Pantai Nihiwatu turut diperkuat dengan kehadiran resort mewah seperti Nihi Sumba. Resort ini tidak hanya menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan, tetapi juga menyajikan pengalaman liburan yang luar biasa dengan berbagai fasilitas kelas dunia yang lengkap.

    Dari vila-vila pribadi yang nyaman dan mewah hingga spa yang menenangkan, restoran dengan hidangan lezat, dan berbagai kegiatan rekreasi yang menarik, Nihi Sumba memberikan kesempatan bagi para tamu untuk merasakan kemewahan dan kenyamanan di tengah-tengah keindahan alam Pantai Nihiwatu.

    Dengan pelayanan yang ramah dan profesional, menginap di resort ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang mencari ketenangan dan kemewahan dalam liburan mereka

    10. Tradisi dan Budaya Lokal yang Unik

    Pulau Sumba, yang menjadi lokasi bagi keindahan Pantai Nihiwatu, terkenal karena warisan tradisi dan budayanya yang kaya. Disana, pengunjung dapat menyaksikan upacara adat yang berlangsung secara meriah.

    Menghadiri berbagai festival budaya yang menggambarkan kekayaan seni lokal, dan menjelajahi kehidupan masyarakat yang masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.

    Dari tarian adat yang memukau hingga seni tenun ikat yang indah, setiap sudut Pulau Sumba menyimpan cerita yang menggugah dan mendalam tentang keberagaman budaya Indonesia.

    Melalui interaksi dengan penduduk lokal dan partisipasi dalam kegiatan budaya mereka, pengunjung dapat merasakan pengalaman yang autentik dan memperkaya pemahaman mereka tentang kekayaan budaya Nusantara.

    Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pantai Nihiwatu

    Pantai Nihiwatu di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memikat, tetapi juga berbagai aktivitas seru yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Berikut adalah beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Pantai Nihiwatu:

    • Surfing: Nikmati ombak spektakuler yang cocok untuk semua tingkatan peselancar.
    • Snorkeling dan Diving: Jelajahi kehidupan bawah laut yang memikat dengan terumbu karang yang indah.
    • Berjemur dan Berenang: Santai di pasir putih lembut sambil berenang di air laut yang bersih.
    • Trekking dan Menjelajah Alam: Trekking ringan untuk menikmati keindahan alam sekitar Pantai Nihiwatu.
    • Menyaksikan Matahari Terbit/Tenggelam: Saksikan keajaiban alam yang tak terlupakan.
    • Bermain Sepak Bola/Voli Pantai: Berolahraga sambil menikmati pemandangan pantai.
    • Piknik: Nikmati waktu berkualitas dengan piknik romantis atau bersama keluarga.
    • Berburu Foto Instagramable: Ambil foto-foto keren dengan latar belakang alam yang indah.
    • Menyusuri Pantai dengan Kuda/ATV: Jelajahi pantai dan sekitarnya dengan cara yang unik.
    • Mencicipi Kuliner Lokal dan Internasional: Nikmati hidangan lezat sebelum atau setelah aktivitas seru.
  • Labuan Bajo

    Labuan Bajo

    Labuan Bajo merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Labuan Bajo juga merupakan pusat pemerintahan dari Kecamatan Komodo dan sekaligus merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Kelurahan ini digadang-gadang sedang diwacanakan sebagai pengembangan Kota Wisata Labuan Bajo. Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Di Labuan Bajo juga terdapat hutan buatan, yakni Hutan Solohana.

    Demografi

    Suku dan Bahasa

    Masyarakat kabupaten Manggarai Barat terdiri atas beragam suku, termasuk Mayoritas Suku Manggarai, dan suku lain. Sementara di Labuan Bajo, mayoritas penduduk adalah suku Manggarai Barat . Bahasa yang digunakan, selain bahasa resmi nasional bahasa Indonesia, keseharian penduduk juga memakai bahasa Manggarai dialek Manggarai Barat.Suku Manggarai kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur. Selain itu, mereka juga beternak hewan seperti kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan yaitu suku bajo

    Agama

    Tahun 2022, jumlah penduduk kelurahan Labuan Bajo sebanyak 6.973 jiwa, dengan kepadatan 506 jiwa/km². Pada umumnya masyarakat suku Manggarai memeluk agama Katolik, dan Protestan, sementara masyarakat suku Pendatang Bajo beragama Islam. Adapun persentase penduduk kelurahan Labuan Bajo berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2022, yakni Mayoritas pemeluk agama Kristen 81,46% [Katolik 80,76% & Protestan 0,70%], kemudian islam 17,94% Kemudian yang beragama Hindu 0,46% dan Buddha 0,14%.. Masuknya Agama Katolik ke Manggarai Barat tidak terlepas dari peran para Misionaris Jesuit (SJ) (1910-1914) dan Misionaris Societas Verbi Divini (SVD) pada tahun 1914.

    Fasilitas umum

    Kota kecil di pinggir pantai paling barat Pulau Flores ini, banyak memiliki fungsi strategis, antara lain;

    • Pusat pemerintahan; ibu kota kabupaten dan kecamatan. Kantor Bupati Manggarai Barat, Kantor DPRD, Kantor Camat dan Kantor Dinas pemerintahan.
    • Pusat pendidikan; 4 sekolah lanjutan atas(SMAN 1 Komodo, SMKN 1 Komodo, SPM, SMA Katolik Loyola,SMAK Seminari St.Yohanes Paulus II), 4 sekolah lanjutan pertama (SMPN 1 Komodo, SMPK Loyola, SMPK Arnoldus, MTs )
    • Pusat perdagangan; sejak dulu Mbajo (sebutan oleh orang lokal) merupakan tempat berlabuhnya para pedagang dari Makassar(Bajo dan Bugis), hingga dibangunnya Dermaga Ferry, Pelabuhan PELNI
    • Pusat Pariwisata; tempat-tempat pariwisata banyak terdapat di Labuan Bajo, antara lain; Pantai Pede, Pantai Gorontalo, Puncak Waringin, Gua Batu Cermin, dan beberapa objek wisata pantai di pulau-pulau sekitar Labuan Bajo, seperti; Wae Cicu, Pulau Bidadari, Batu Gosok/Kanawa, dan Taman Nasional Komodo,Pulau Padar, Pulau Sebayur, Pulau Rinca, Siaba, Taka Makasar, Gili Lawa, Manta Point, Pulau Kalong, Manjarite, Pink Beach/Long Beach.

    Daya Tarik Wisata

    Batu Karang Strawberry

    Di sekitar Labuan bajo terdapat banyak gugusan pulau salah satunya Pulau Rinca yang memiliki daya tarik wisata, salah satunya Strawberry Rock Stone atau diterjemahkan secara bebas Batu Karang strawberry. Diberi nama seperti itu karena bentuk gugusan karang berwarna merah muda di kawasan perairan . Berada di desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai barat- NTT. Bahasa setempat menamai lokasi tersebut Nisa Purung yang berarti pulau terbakar,namun banyak masyarakat menyebutnya karang strawberry karena dominan yang berwarna merah muda di karang tersebut.

    Untuk berkunjung ke daerah tersebut , satu- satunya dapat ditempuh melalui laut dengan perahu kayu, boat dan Kapal Pinisi. Akses jalan darat sampai saat ini belum tersedia. Pengunjung dapat menggunakan perahu kayu dan kapal kayu (pinisi) dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Kapal kayu/ pinisi memiliki program untuk mengunjungi pulau- pulau di sekitar kawasan Labuan Bajo dengan durasi berlayar mulai dari 3 hari 2 malam termasuk salah satunya mengunjungi Pulau Rinca.

    Tiba di pulau Rinca, pengunjung di arahkan berjalan ke loket masuk. setelah itu akan dipandu untuk naik perahu boat ke strawberry Rock stone dengan berjalan 5 menit di sepanjang pantai. menuju ke area ini pengunjung melewati kawasan trekking alami dan dapat melihat sunset di salah satu sudut pulau tersebut

    Desa Wisata Melo Desa Lian Ndara

    Kampung Melo adalah salah satu desa tradisional dan telah ditetapkan menjadi desa wisata. Kampung Melo memiliki kekayaan seni dan budaya serta keindahan alam. Penduduknya ramah kepada setiap wisatawan yang datang berkunjung. Di sini wisatawan bisa melihat langsung cara hidup masyarakat setempat khususnya bercocok tanam, membuat kerajinan tangan seperti tenun songket, keranjang.

    Kampung Melo merupakan desa yang letaknya tidak jauh dari labuan bajo dan posisinya berada pada ketinggian. Untuk menuju ke desa ini kita bisa menempuh perjalanan melalui trans flores dengan estimasi waktu tiba di desa ini 30 menit perjalanan dari pusat kota labuan bajo. Sesampainya di kampung Melo , kita akan disambut oleh tetua adat serta warga kampung dengan ritual adat dari desa ini dengan sikap dan perilaku yang ramah serta diiringi dengan musik tradisional. Setelah itu kita akan diberikan selendang khas kampung Melo yang akan langsung dipakaikan oleh pendamping tetua atau ketua adatnya langsung. Ini merupakan salah satu tanda resmi bahwa kita telah diterima di kampung Melo , selanjutnya kita akan diajak menuju rumah ditengah kampung yang disebut rumah gadang dan digunakan sebagai ritual adat lanjutan setelah penyambutan. Di rumah gendang ketua adat akan melakukan ritual khusus menggunakan bahasa adat dari manggarai, setelah itu kita akan diberikan minuman khusus yaitu tuak / sopi dan memakan pinang berisi kapur dan sirih. Dalam pelaksanaan ritual sebisa mungkin kita mengikuti rangkaian proses ritual dari awal hingga selesai. Ini sebagai bentuk dari toleransi dari adat istiadat dari kampung Melo .

    Letaknya yang berada pada ketinggian membuat kampung Melo memiliki keindahan alam yang sangat indah dan masih asri. Sejauh mata memandang kita akan disuguhi dengan pemandangan alam yang hijau dengan deretan perbukitan yang berderet rapi.Suhu di kampung ini bisa mencapai 20-10 derajat celcius

    Labuan Bajo, Sepetak Surga yang Terletak di Indonesia Timur

    Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur. Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape. Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia. 

    Destinasi ini merupakan gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan hewan purba yang mendunia. Mulai dari hewan endemik komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, deretan pulau eksotis, keragaman hayati bawah laut, hingga pantai aduhai, semua bisa Sobat Pesona temukan dengan memulai perjalanan di Labuan Bajo.

    Menikmati pemandangan langit senja juga bisa menjadi cara lain menikmati . Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini berada tak jauh dari Bandar Udara Internasional Komodo. Sobat Pesona dapat memilih destinasi Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, untuk mengabadikan langit senja yang menentramkan jiwa. Ada juga Gua Rangko yang memiliki pesona bak oasis dengan kolam air asinnya yang begitu menyejukkan.

    Kalau Sobat Pesona ingin berpetualang di  trekking singkat ke Air Terjun Cunca Wulang bisa jadi pilihan. Jangan lewatkan juga pengalaman seru menjajal live-on-board, yaitu mencoba tinggal di kapal pinisi selama beberapa hari sambil berlayar mengunjungi pulau-pulau yang indah, dan bisa juga menyelam untuk melihat keindahan bawah laut Labuan Bajo yang istimewa.

    Gerbang Menuju Surga Dunia

    Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo adalah satu entitas yang tidak dapat terpisahkan. Keduanya saling terhubung sehingga ketika Sobat Pesona berada di Labuan Bajo, perlu mengunjungi Taman Nasional Komodo. Untuk mencapai kesana, Sobat Pesona bisa menggunakan kapal feri atau kapal cepat. Ada banyak pilihan keberangkatan mulai dari pagi hingga sore hari. 

    Taman Nasional Komodo yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 ini terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau lain di sekitarnya. Kehadiran komodo (Varanus komodoensis) yang merupakan kadal raksasa di dunia ini pertama kali diliput dalam jurnal ilmiah pada tahun 1912. Jurnal tersebut ditulis oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museum Zoologi Bogor. Penemuan tersebut menjadi awal mula eksistensi Labuan Bajo di mata dunia karena banyak turis dan ilmuwan yang datang untuk melihat langsung ora, sebutan komodo dari warga lokal.

    Ketika Sobat Pesona berada di Taman Nasional Komodo, akan disuguhkan beberapa atraksi yang menakjubkan. Salah satunya adalah berfoto bersama Komodo. Ini akan menjadi pengalaman tidak terlupakan seumur hidup yaitu berfoto bersama hewan langka yang hanya ada di Indonesia. 

    Selain komodo, taman nasional ini juga terkenal akan panoramanya yang memesona. Sobat Pesona yang hobi fotografi, wajib memasukkan beberapa spot di sini sebagai tempat berfoto. Sebut saja Pulau Padar yang ikonik dengan pulaunya yang berbentuk perbukitan serta gradasi laut biru di latar belakang. Pulau Kelor juga tidak kalah keren lho, pemandangan pulau dan laut biru jernih dari puncak Pulau Kelor terlalu indah untuk dilewatkan. 

    Spot lain yang tidak boleh ketinggalan adalah Pink Beach atau yang dikenal sebagai Pantai Merah oleh masyarakat lokal. Sobat Pesona tahu nggak? Warna merah di pantai ini ternyata berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai.

    Oleh-oleh Khas

    Jika Sobat Pesona ingin membawa buah tangan sepulang dari Labuan Bajo, ada beberapa souvenir khas yang tak boleh ketinggalan, salah satunya adalah kain songket khas Tanah Manggarai. Kain ini umumnya berwarna dasar hitam dengan beragam motif warna-warni di atasnya. Sama halnya dengan kain Nusantara lain, motif kain songke sangat beragam dan memiliki maknanya tersendiri, lho! 

    Ada beberapa motif kain songke yang perlu Sobat Pesona ketahui, yaitu:

    1. Ranggong (laba-laba) menyimbolkan kejujuran dan kerja keras. 
    2. Wela Kawu (bunga kapuk) yang bermakna keterkaitan manusia dengan alam sekitarnya. 
    3. Wela Runu (bunga runu) yang melambangkan bahwa orang Manggarai bagaikan bunga kecil namun menjadi sumber keindahan. 
    4. Ntala (bintang) yang bermakna harapan dan doa baik. 
    5. Ju’i (garis-garis batas) yang memiliki filosofi mendalam bahwa semuanya ada batas akhirnya. 

    Sobat Pesona bisa mampir ke pusat oleh-oleh yang terletak di depan Bandar Udara Internasional Komodo untuk mendapatkan kain songke ini. 

    Beberapa kuliner khas yang menggoyang lidah juga bisa Sobat Pesona jadikan sebagai oleh-oleh, nih, seperti kopi manggarai yang terkenal dengan cita rasa pahit yang unik, roti kompyang yang terbuat dari terigu dengan taburan wijen di atasnya, atau camilan yang terbuat dari olahan tepung beras dan kelapa parut, bernama reebok.

     

    Akses Menuju Ke Labuan Bajo

    Labuan Bajo dapat diakses melalui jalur darat, laut, dan juga udara. Keindahan Pulau Komodo dengan kekayaan budaya lokal dan pulau-pulau eksotis di sekitarnya membuat Labuan Bajo menjadi tempat wisata yang potensial dan ramai dikunjungi.

    1.  Jalur Udara

    Jika Sobat menggunakan transportasi udara, maskapai Transnusa Airlines secara langsung menghubungkan dengan beberapa kota di Indonesia, seperti Makassar, Semarang, Balikpapan, Kupang, dan Mataram. 

    Jika Sobat Pesona dari Jakarta, dapat menuju Labuan Bajo dengan beberapa maskapai seperti Batik Air dan Citilink. Jadwal keberangkatan antara pagi dan siang hari. Waktu tempuh Jakarta – Labuan Bajo hanya sekitar empat jam. 

    Sobat  juga bisa melakukan perjalanan ke Labuan Bajo dari Bandar Udara Gewayantana di Flores, Bandara Frans Sales Lega di Ruteng, atau Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman di Ende. Untuk informasi jadwal penerbangan lebih lanjut, kunjungi situs web maskapai terkait

    2.  Jalur Darat

    Melakukan road trip ke Labuan Bajo via Flores juga menarik untuk dicoba, Sobat Pesona. Rute perjalanannya dimulai dari Flores, Bajawa, Ruteng, Nancar, Mboera, hingga sampai di Labuan Bajo. Alternatif lainnya adalah dari Flores, ke Riung, Wera, Ruteng, Nancar, dan Mboera sebelum berakhir di Labuan Bajo. Perjalanan darat ini bisa memakan waktu hingga 12 jam. 

    Jika ingin alternatif lain, Sobat Pesona dapat menggunakan bus dari Bali menuju ke Mataram, Lombok. Dari sana, Sobat Pesona akan melanjutkan perjalanan menuju Bima di Sumbawa dan kemudian akan diteruskan melalui perjalanan menuju ke Sape. Saat tiba di Sape, Sobat Pesona dapat menaiki kapal feri menuju Labuan Bajo.

    3.  Jalur Laut

    Tertarik menikmati perjalanan dengan transportasi laut ke Labuan Bajo? Sobat Pesona bisa menaiki kapal Leuser dari PELNI yang berlayar dari Makassar, Sulawesi Selatan atau kapal PELNI KM Binaiya yang berangkat dari Denpasar (Benoa) ke Labuan Bajo.

    Fakta seputar Labuan Bajo NTT

     

    1. Lokasi Labuan Bajo

    Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Wilayah ini juga merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat

    Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),  berbatasan dengan Nusa Tenggara Barat yang dipisahkan dengan Selat Sape.  Tidak jauh dari Labuan Bajo juga terdapat Taman Nasional Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca. Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi , antara lain Pink Beach, Waterfront City, Goa Batu Cermin, dan Air Terjun Cunca Wulang.

     

    1. Dipuji delegasi KTT ASEAN 2023

    Labuan Bajo menjadi lokasi perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN, tepatnya dari Selasa (9/5/2023) hingga Kamis (11/5/2023) lalu.  Delegasi dari negara-negara di Asia Tenggara anggota ASEAN pun memuji keindahan . Salah satunya delegasi dari Singapura. “Pagi ini, saya diskusi dengan delegasi Singapura. Mereka menyebutkan, keindahan alam Labuan Bajo selain cantik, budayanya juga,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno

    Selain itu, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. juga mengagumi panorama yang ada saat menaiki kapal pinisi di Labuan Bajo. Hal tersebut membuatnya khawatir saat negaranya menjadi tuan rumah KTT ASEAN nantinya. “Jadi kami sangat khawatir, karena ketika saatnya tiba bagi kami untuk menjadi tuan rumah ASEAN, kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing,” tutur Marcos

     

    1. Perkiraan biaya ke Labuan Bajo

    Biaya wisata ke Labuan Bajo bervariasi tergantung jenis transportasi yang digunakan. Jika memiliki periode liburan yang sebentar, jalur udara bisa jadi pilihan.   Namun, apabila kamu memiliki waktu liburan yang cukup lama, tidak ada salahnya mencoba jalur darat (kereta api) dan laut. Bila memilih naik pesawat, biayanya mulai Rp 2,5 juta untuk pergi-pulang (PP)

    Setibanya di Bandara Komodo, kamu bisa naik DAMRI dengan biaya mulai Rp 10.000 atau menggunakan jasa agen pariwisata untuk bisa sampai di Labuan Bajo.

    1. Menparekraf ingin ajak Timnas Argentina ke Labuan Bajo

    Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Argentina pada laga uji coba FIFA Match Day.  Sehubungan dengan kedatangan Timnas Argentina ke Tanah Air, Menparekraf Sandiaga menyampaikan keinginannya untuk mengajak mereka ke DSP.

    Destinasi wisata super prioritas ada Danau Toba dan Bali pasti mereka mau sekali, tapi saya ingin mengajak mereka ke Labuan Bajo. Ini destinasi baru yang banyak mencuri perhatian dunia,” ujar Menparekraf, dilansir dari Antara, Jumat (2/6/2023). Datangnya Timnas Argentina ke Indonesia diperkirakan akan berdampak besar terhadap sektor pariwisata Indonesia. Hal ini karena, selain anggota timnas, wisatawan mancanegara pun akan datang ke Indonesia untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

     

    1. Oleh-oleh khas Labuan Bajo

    Setelah menghabiskan waktu liburan di Labuan Bajo, jangan lupa beli oleh-oleh untuk kerabat atau sahabat di kampung halaman. Jenis oleh-olehnya pun beragam, mulai dari makanan hingga kain.  Jika ingin membawa pulang makanan dan minuman, kamu bisa membeli roti kompyang, pia bajo, dan kopi Manggarai. Bila ingin oleh-oleh yang tahan lama, kamu bisa membeli ukiran berbentuk komodo, gantungan kunci, dan kain songke. Dilansir dari situs web Kemenparekraf, kain songke di Labuan Bajo memiliki motif dan warna yang bervariasi. Motif ranggong (laba-laba), misalnya, bermakna kejujuran dan kerja keras, sedangkan motif ntala (bintang) menyimbolkan harapan dan doa baik.

  • SURGA KECIL MALUKU PANTAI ORA

    SURGA KECIL MALUKU PANTAI ORA

    Pantai Ora adalah suatu pantai yang terletak Pulau Seram, kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Pantai yang berlokasi di ujung barat teluk Sawai ini berada di sebelah Desa Saleman dan Desa Sawai, di tepi hutan Taman Nasional Manusela. Pantai Ora memiliki karakteristik pantai yang berpasir putih dengan air yang sangat jernih dan tenang dengan kekayaan terumbu karang, ikan dan aneka ragam biota laut lainnya. Pantai Ora dan negeri Sawai merupakan objek wisata di teluk Sawai yang setiap tahunnya dapat menyedot sekitar 500 wisatawan dari dalam dan luar negeri (2013). Pantai Ora memiliki resor penginapan yang mengambang di atas pantai. Sementara di Desa Sawai terdapat pondok wisata yang berada di antara pemukiman penduduk yang juga terapung di pantai. Berbagai kegiatan wisata yang dapat dilakukan di  antara lain wisata alam, wisata tirta, selam permukaan, selam, wisata kuliner, jelajah gua dan fotografi

    Geografis

    Pantai Ora terletak di kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Secara geografis Kabupaten Maluku Tengah pada umumnya beriklim laut tropis dan iklim musim. Hal ini disebabkan karena Maluku Tengah dikelilingi oleh laut yang luas, maka iklim laut tropis di daerah ini berlangsung seirama dengan iklim musim yang ada

    Wilayah Pantai Ora tidak memiliki daratan yang luas, karena daratan berupa tebing atau bukit batu yang cukup curam, walaupun bisa didaki. Alam di sekitar dibentuk oleh tebing-tebing Sawai yang menjulang, hutan tropis dan rangkaian pegunungan yang merupakan kawasan Taman Nasional Manusela. Tebing dan teluk Sawai yang mengelilingi pantai Ora terbentuk dari proses tektonik pada zaman purba dimana kawah vulkanik yang terbentuk kemudian terendam air laut menjadi Teluk Sawai. Pantai Ora sendiri cukup kecil, karena di sekeliling kawasan teluk tersebut, selain terdapat juga terdapat pantai-pantai lain sebagai tempat wisata, seperti Mata Air Belanda, dan Bukit Batu

     

    Penduduk

    Pantai Ora bersebelahan dengan dua desa, yaitu Desa Saleman dan Desa Sawai. Kedua negara tersebut juga lazim disebut sebagai Negeri yang artinya negeri adat. Desa Saleman dan Sawai berada di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

    Desa Sawai memiliki luas 15 hektar, dengan penduduk 4000 jiwa. Desa Sawai merupakan negeri penyangga Taman Nasional Manusela yang memiliki luas 189.000 hektar. Desa Saleman adalah negeri adat sekaligus negeri wisata yang dipimpin oleh kepala negara dan kepala adat. Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan nelayan.

    Pantai Ora, negeri Saleman dan negeri Sawai berada di teluk Sawai yang merupakan wilayah Seram Utara dan Seram Utara Barat. Secara umum penduduk asli pulau Seram adalah suku Alifuru yang berada di pegunungan namun terdapat juga suku-suku primitif lain seperti suku Naulu yang bermukim di pedesaan di Seram Utara. Namun demikian sekarang telah banyak pendatang dari berbagai pulau di sekitarnya, terutama suku bangsa Tionghoa dan Arab.

    Lingkungan Hidup

    Pantai Ora terletak di tepi hutan Taman Nasional Manusela yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati, diantaranya tumbuhan seperti tancang (Bruguiera sexangula), bakau (Rhizo acuminate), ketapang (Terminalia catappa), meranti (Shorea selanica). Sementara untuk jenis burung diantaranya terdapat burung kasturi ternate (Lorius garrulous), nuri tengkuk ungu/nuri kepala hitam (L. domicella), kakatua Seram (Cacatua moluccensis).

    Keindahan pantai Ora dengan pasir putih dan air laut yang jernih mencerminkan panorama laut dengan keanekaragaman warna terumbu karang. Keanekaragaman biota laut  diantaranya ikan kaisa, losi, samanda, gaca, sikuda, ikan tato, kaluna, ikan singaro. Terumbu karang yang terdapat di sekitar  umumnya adalah terumbu karang dengan kontur tipe landai, karena lautnya yang dangkal. Ketika surut hamparan terumbu karang dapat dilihat tanpa harus menyelam. Bulu babi (Sea urchin – Echinoidea) dan bintang laut berduri (Acanthaster planci)masih banyak terdapat di laut sekitar Pantai Ora. Bintang laut berduri selain berbahaya juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan terumbu karang.

    Pariwisata

    Pantai Ora merupakan satu tujuan wisata alam di Maluku, Indonesia yang telah menarik minat banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Keindahan pantai yang banyak disebut sebagai surga duniawi, seringkali disandingkan dengan keindahan pantai di Maladewa, Pantai Boracay di Filipina atau Pantai Bora-Bora di Samudera Pasifik. Meski relatif baru terkenal sebagai tujuan wisata namun kegiatan wisata di Pantai Ora dan sekitarnya tercatat telah menyedot sekitar 500 wisatawan setiap tahunnya dan terus bertambah. Wisatawan luar negeri terbanyak berasal dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang.

    Keunggulan  adalah pasirnya yang putih bersih, air laut yang berwarna biru dan jernih, serta kekayaan terumbu karang dan biota lautnya. Eksotisme Pantai Ora yang belum banyak tersentuh tangan manusia ini merupakan potensi besar untuk dapat dikembangkan sebagai tempat wisata unggulan di Indonesia.

    Untuk aktivitas turisme, para wisatawan dapat menikmati aktivitas selam permukaan dan menyelam. Wisatawan tidak perlu menyelam terlalu dalam, bahkan di kedalaman 2-3 meter pun, kecantikan dan keindahan berbagai terumbu karang dan ikan kecil dapat dinikmati di bawah laut . Kegiatan selam permukaan juga dapat dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan tebing, yang menjadi hal yang langka dan mengasyikan.

    Selain selam permukaan, masih banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan di Pantai Ora. Berkunjung ke Taman Nasional Manusela yang terletak di belakang Ora Beach Resort, dapat menjadi salah satu opsi menarik. Di Taman Nasional Manusela ini terdapat sekitar 117 spesies burung, di mana 14 diantaranya merupakan spesies endemik, seperti nuri bayan, kasturi tengkuk-ungu, raja udang, dan kakatua Maluku. Para wisatawan dapat menggunakan perahu bermotor atau kapal nelayan untuk menikmati pemandangan di sekitar Taman Nasional Manusela. Wisatawan juga dapat berkeliling (island hopping) ke beberapa pulau kecil di Teluk Sawai dengan menggunakan perahu. Ada Pulau Sawai, Pulau Raja, Pulau Kelelawar, Pulau Tujuh, Pulau Tengah, dan Pulau Sapalewa. Untuk mengelilingi pulau-pulau ini diperlukan waktu hanya sekitar 30 menit saja. Selain itu, para wisatawan juga dapat mengunjungi mata Air Belanda (Dutch springs) yang berupa sungai kecil yang mengalir dari gunung dan bermuara di pantai Teluk Saleman. Mata air ini dinamakan Mata Air Belanda karena dulu Belanda menemukan sumber mata air di tepi pantai yang airnya dingin dan rasanya tawar. Menikmati suasana di sekitar mata air ini ditemani tegukan air kelapa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

    Para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ora juga dapat menikmati tinggal di penginapan rumah panggung kayu yang eksotis. Terdapat berbagai resort yang menyediakan penginapan berbentuk rumah panggung kayu yang diantaranya langsung dibangun di atas air.

    Cara mencapai pantai Ora

    Untuk mencapai Pantai Ora dari Jakarta, perjalanan udara dilakukan menuju Kota Ambon. Beberapa penerbangan komersial Indonesia menawarkan beberapa alternatif jadwal penerbangan Jakarta—Ambon.

    Dari kota Ambon, pintu menuju Pantai Ora adalah Pelabuhan Hulnara, Tulehu. Di pelabuhan yang lebih dikenal Pelabuhan Tulehu ini terdapat feri dengan kapasitas penumpang 350 kursi menuju pelabuhan Amahai, pulau Seram dengan jadwal 2 (dua) kali pada setiap harinya. Tulehu—Amahai pukul 09.00 dan 16.00 Senin—Sabtu, sementara hari Minggu hanya satu kali perjalanan pukul 11.00. Untuk jadwal kembali Amahai—Tulehu, pukul 08.00 dan 14.00 Senin—Sabtu, sementara hari Minggu 15.00.

    Dari pelabuhan Amahai hingga saat ini belum ada transportasi umum menuju pelabuhan Desa Saleman yang menghubungkan dengan Pantai Ora. Alternatif transportasi darat dari Pelabuhan Amahai menuju Desa Saleman adalah melalui trans Seram (sewa kendaraan). Waktu tempuh perjalananan Amahai—Desa Saleman melalui Trans Seram sekitar 2,5 jam dengan menyusuri wilayah kota Masohi dan wilayah Teon, Nila, dan Serua (TNS) serta melewati liku-liku jalur pegunungan yang indah dan wilayah Taman Nasional Manusela. Setelah mencapai pelabuhan Desa Saleman, perahu bermesin kecil sekitar 15 menit akan mengantarkan wisatawan menguak keindahan  yang tersembunyi. Bagi penduduk setempat, dari negeri Saleman menuju Pantai Ora dapat dilakukan dengan jalan kaki menyusuri tebing dengan jalan setapak di pesisir Teluk Sawai.

    10 Potret Pantai Ora di Maluku Tengah, Indahnya Bak Cuilan Surga

    Pantai Ora berlokasi di Pulau Seram dan masuk ke dalam area Taman Nasional Manusela. Tempat ini mempunyai ciri khas yang berupa pasirnya yang putih dan perairannya yang begitu jernih.

    1. Pantai Ora terletak di Jl. Kabupaten, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah
    2. Banyak yang menyebut bahwa Pantai ora tak kalah menawan dengan pantai-pantai di Maldives Pantai Boracay di Filipina atau Pantai Bora-Bora di Samudera Pasifik.
    3. Selain itu, banyak juga yang mengatakan tak kalah indah dengan Pantai Boracay di Filipina atau Pantai Bora-Bora di Samudra Pasifik
    4. Terdapat penginapan di sekitar pantai dengan konsep resort kayu dan mengapung di atas air

    5. Wisatawan dapat melakukan banyak kegiatan di Pantai Ora

    1. Misalnya saja snorkeling, diving, camping, olahraga pantai, hunting foto, wisata kuliner, dan wisata budaya
    2. Wisatawan bisa pula menjadikannya lokasi honeymoon
    3. Mereka akan dimanjakan dengan pesona beragam terumbu karang dan ikan kecil di bawah laut 
    4. Di samping itu, mereka berkesempatan melihat nuri bayang, kasturi tengkuk-ungu, raja udang, dan kakatua Maluku
    5. Suasananya begitu mengesankan dan sekaligus menenangkan

      TEMPAT BERMAIN SLOT YANG ASIK : MAHKOTA69